“Sungguh sia-sia hidupku jika ada dan tidak adanya aku sama sekali tidak ada bedanya bagi lingkungan dan orang-orang disekelilingku, dan celakalah aku jika keberadaanku tidak tidak diinginkan olehnya”
Kebanyakan dari kita cenderung berusaha menjadi perfect ketika
tampil dihadapan orang lain. Kita berharap orang disekeliling kita akan
terpukau dengan kesempurnaan penampilan yang kita tunjukan. Namun
apakah hal itu dapat membantu kita untuk kemudian bisa disenangi dan
dihargai orang? Tidak, meskipun kemudian orang akan kagum dengan
penampilan luar kita yang dimanipulasi sedemikian rupa sehingga
menimbukan kesan sempurna, hal itu hanya akan bersifat sementara dan
setelah semua kedok kita terbongkar dan kita tidak lagi bisa mengimbangi
image yang kita buat, yang kemudian timbul adalah disappointed.
Tampilah Apa Adanya
Tunjukanlah diri kita yang sebenarnya, jangan takut orang akan menghina dan menjelekan kekurangan kita. No body’s perfect. Memang secara disadari atau tidak, kita terbiasa memakai topeng keperibadian
untuk menutupi kekurangannya dalam rangka memantaskan atau memberikan
kepatutan, dan menonjolkan sisi baik dari dirinya. Ucapan yang kemudian
keluar tidak sesuai dengan pikiran kita, apa yang kita lakukan tidak
sesuai dengan kata hati kita dan apa yang ada dalam nalar sehat kita
kemudian terpendam, bebanlah yang kemudian akan kita dapatkan.
Celakanya, kita biasanya cenderung
terbuai dengan topeng yang kita gunakan, dan ketika semuai itu
terbongkar, efeknya seperti yang diuraikan diatas, disappointed.
Ketika kita tampil apa adanya (tentunya
tidak keluar ada norma dan etika), kita menunjukan bahwa kita bisa
menghargai diri kita sendiri. Sangat tidak logis jika kemudian kita ingin dihargai orang lain namun kita sendiri tidak menghargai diri sendiri.
Percaya Diri
Selain menunjukan penghargaan terhadap
apa yang kita punya, ketika kita tampil apa adanya dan menjadi diri kita
sendiri, hal ini menunjukan kepercayaan diri. Dalam hukum pergaulan,
orang akan menyukai orang-orang yang memiliki kepercayaan diri.
Kepercayaan diri sangatlah penting karena tidak ada orang yang menyukai
orang yang minder. Percaya diri bukan berarti tinggi hati dan kita
menjadi sombong, tapi tetaplah rendah hati dan hargai diri sendiri dan
orang lain akan menghargai anda. Jadilah orang yang percaya diri,
optimis namun realistis.
Suatu reaksi yang sangat jelas dimana
orang cenderung akan lebih menyukai orang-orang yang rendah hati,
sebaliknya tidak ada satu orang pun yang benar-benar menyukai orang yang
sombong dan angkuh. Katakanlah dengan bangga, “inilah saya apa adanya”.
Belajarlah untuk bisa menertawakan kebodohan yang kita buat, dan jangan
takut terlihat bodoh karena orang akan lebih menghargai keterusterangan
dan ketulusan hati. Berusaha untuk menjadi sempurna hanya akan
membebani diri kita sendiri. Bukan berarti kita kemudian tidak berusaha
untuk merubah dan memperbaiki. Pada dasarnya semua orang ingin berubah,
ingin menjadi lebih baik, tak satupun orang yang ingin hidupnya stagnan
pada satu titik.
Jadilah diri sendiri dengan tampil apa
adanya namun jangan pernah menghilangkan motivasi untuk terus berubah
menjadi lebih baik. Belajarlah untuk merubah kekurangan kita menjadi
sesuatu yang lebih baik dan jangan besusah-susah untuk menutupinya
dengan kepalsuan dan membiarkannya tetap menjadi kekurangan.
Jadilah diri sendiri dengan tampil apa adanya, maka hidup akan menjadi ringan tanpa beban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar