Seorang diri merenungi nasib hari ini tanpa sadar pria tersebut membuang
waktunya untuk hal percuma ,menyesali nasib dan perbuatan bodohnya
yang baru saja ia lakukan.Perbuatan bodohnya membuat dirinya tidak
konsentrasi dalam masalah yang ia hadapinya sekarang yaitu ujian akhir
dari kuliahnya ,dimana ia dituntut untuk belajar keras.Dengan
kemampuannya sekarang ia menyadari kekurangannya dalam memasuki dunia
kerja .Dalam beberapa hari ini ia musti belajar giat aga r cita-citanya
tercapai yaitu membuat semua orang bahagia dalam cakupan luas dan
khususnya orang yang ia kenal,keluarga,teman ,saudara lainya agar.
Membuat suatu penyesalan memang baik untuk hari kedepanya,tetapi
merenungi masalah yang sudah terjadi bukan alasan untuk seseoran
menyerah,melainkan agar bangkit kembali memperbaiki masalah yang terjadi
dan setidaknya dapat mendapat pelajaran agar kedepannya tidak terulang
kembali masalah yang tidak dapat diperbaiki.
Tetapi saya pikir semua masalah ada jalan keluarnya,dengan pikiran
jernih dan tenang sebuah ataupun ratusan bahkan ribuan dapat diatasi
dan tidak lupa berdoa,karena masalah yang terjadi adalah
kehendak-Nya.Jadi berserah diri setelah melakukan ikhtiar yang
maksimal.
Maslah orang diatas adalah pemahaman dirinya dan orang disekitarnya.Ia
mulai menyadari buat apa memikirkan tanggapan orang lain
kepadanya.walupun sebenarnya anda memang perlu menyesuaikan diri kepada
orang lain dan menerima apa yang mereka tidak suka dari diri anda.
Membuat suatu keputusan dalam pembelajaran sikap menghadapi suatu
permasalahan memang cukup kompleks.Oleh karena itu sebaiknya sebagai
makhluk sosial kita dituntut bersifat sabar dalam menerima perbedaan
satu-sama lain dan berusaha memahami orang lain walupun orang tersebut
tidak memahami kita.
PAHAMI ORANG YANG TIDAK MEMAHAMI KITA ,KENAPA MEREKA TIDAK MEMAHAMI KITA DAN APAKAH KITA SUDAH CUKUP PAHAM TENTANG MEREKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar